Sabtu, 25 Mei 2013

APAKAH BURUNG MEMPUNYAI INDRA PENCIUMAN ?

Burung tentu saja dapat mencium bau. Namun tidak seperti hewan lainnya, burung tidak mengandalkan indra penciumannya untuk mencari ibu dan makanan mereka. Karena indra penglihatannya sangat bagus. Pertama kali burung mengandalkan mata, kemudian telinganya, baru kemudian hidungnya. Mata burung secara proporsional jauh lebih besar daripada kepalanya dibandingkan dengan manusia. Burung mempunyai kemampuan melihat jarak jauh enam sampai delapan kali
daripada yang dapat dilakukan manusia. Mata burung juga datar sehingga memberikan ruang pandang yang lebih luas dan kemampuan menerima cahaya lima kali lebih besar daripada manusia. Hasilnya? Burung dapat melihat dengan luas area yang jauh lebih besar dan dalam cahaya yang lebih gelap dibandingkan yang dapat dilakukan manusia.
Namun selalu ada saja pengecualian bahwa penglihatan lebih baik daripada penciuman pada burung, yaitu kiwi. Kiwi adalah satu-satunya burung dengan nostril eksternalnya jauh di ujung paruhnya yang panjang. Nostril ini digunakan untuk mengendus saat mencari makanan. Kiwi dapat menemukan cacing hanya dengan penciumannya. Itu hal yang baik karena penglihatan matanya sangatlah buruk. Berbeda dengan kiwi, kebanyakan burung mempunyai bagian yang sangat kecil di otak untuk persepsi bau.
Burung dengan paruh yang besar biasanya mempunyai penciuman yang hebat. Beberapa ilmuwan yang suka berpetualangan mencoba meletakkan daging berlemak di atas permukaan laut. Umpas ini mengundang burung albatros berkaki hitam, yang memiliki paruh yang benar-benar besar, yang berada di tempat yang berjarak 29 kilometer jauhnya.
Bagaimana tentang pendapat kuno yang mengatakan induk burung akan membuang sarangnya yang sudah dipegang manusia karena adanya bau manusia? Tidak ada bukti yang kuat untuk mendukung pendapat ini. Sekarang Anda tahu mengapa pendapat tersebut meragukan : “Bau sama sekali tidak mempengaruhi kebanyakan burung.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar