Jumat, 24 Mei 2013

10 TRIK PEMBERIAN HARGA YANG MEMBUAT ANDA MEMBELI LEBIH

1. Harga yang berakhir dengan 9, 99 atau 95 atau Faktor Angka 9
Faktor Harga 9 atau Charm Price
Dikenal juga dengan nama 'charm price'. Idenya adalah agar Anda berpikir bahwa harganya lebih murah. Cara ini bekerja karena orang-orang membaca dari kiri ke kanan, dan angka yang Anda lihat pertama menentukan apakah harga dapat diterima.
Sebagai contoh, jika Anda melihat sebuah produk dengan harga 100 Ribu Rupiah, maka Anda belum tentu akan membelinya. Tapi beda halnya jika harga produk tersebut adalah 99 Ribu Rupiah. Padahal perbedaannya dapat dikatakan hanya sedikit.
2. Batasan Per Pembeli pada Produk Potongan
limited sale
Menambahkan istilah, "batas X setiap pembelian", "hanya boleh X per orang" atau "Beli Sekarang! Hanya tersisa 5!" menciptakan sebuah perasaan bahwa produk tersebut sedang dalam langka atau dalam permintaan yang banyak sampai ia dibatasi hanya berapa yang dapat dibeli setiap pembelian. Padahal jika Anda kembali esoknya, angka tersebut tidak akan berubah.
Hal ini membuat pembeli akan membeli produk sampai batas maksimumnya, walaupun pada kenyataannya ia tidak begitu membutuhkan banyak. Cara seperti ini telah tersebar luas di berbagai Supermarket.
3. Trik X untuk Y
beli x untuk y
Toko grosiran biasanya sering menggunakan trik ini. Menulis harga seperti "10 Ribu untuk Setiap 10 Pembelian" akan membuat pembeli benar-benar membeli 10 produk terkait. Walaupun pada kenyataannya harga tersebut hanya berbeda sedikit atau bahkan tidak berbeda.
Anda harus berhati-hati juga karena ada beberapa toko yang menambahkan tulisan seperti "minimal pembelian 5", jadi Anda lebih baik memastikan mengenai trik ini.
4. Beli Satu dapat Satu Setengah Harga
beli satu setengah harga berikutnya
Promo seperti Beli Satu Dapat Satu Setengah Harga adalah trik favorit pada kebanyakan toko. Tapi mungkin kita lebih sering melihat ini pada toko sepatu. Ide seperti ini akan membuat Anda mengeluarkan uang lebih karena Anda dapat membeli sepasang sepatu berikutnya setengah harga. Padahal pada kenyataannya, Anda dapat lebih menghemat jika tidak membelinya dan pulang.
Trik ini adalah trik yang sangat sederhana, tetapi mereka sangat efektif sampai jutaan pedagang di gunia menggunakan trik ini. Cara terbaik bagi Anda adalah memastikan harga dan membandingkannya dengan toko lain. Trik ini juga biasa diikutsertakan dengan voucher yang hanya berlaku pada hari itu saja.
5. Angka Bulat atau Harga Sederhana
harga pas atau angka bulat
Harga sederhana memperbolehkan pembeli untuk membandingkan berapa banyak yang mereka potong (hemat). Dengan kata lain, sangatlah mudah agar pembeli dapat menghitung berapa banyak diskon yang didapat dari yang misalnya 50 Ribu menjadi 35 Ribu, beda halnya jika dibandingkan dengan yang jika tadinya 50 Ribu menjadi 34.500.
Ide dari trik ini adalah tidak ada recehan yang diikutsertakan dan merupakan improviasi dari trik 'charm price'.
6. Promosi "Gratis"
gratis
Ini adalah kata yang paling sering dilihat karena tentu pedagang tahu bahwa kata 'gratis' adalah kata yang sangat gaib. Jadi kata seperti 'beli satu dapat satu' terkadang menjanjikan kita untuk membeli produk yang bahkan biasanya kita tidak beli.
Karena hal inilah, terkadang ada toko yang mengimplementasikan ini dengan cara yang lebih kreatif yakni pembeli harus melakukan pembelian sampai batas tertentu terlebih dahulu.
7. Ukuran Tulisan dari Harga
ukuran tulisan
Professor pemasaran pada Universitas Clark dan Universitas Connecticut menemukan bahwa konsumen atau pembeli mempersepsikan harga diskon lebih baik pada saat ukuran tulisan lebih kecil, daripada tulisan besar dan tebal. Hal inilah yang sering salah dilakukan oleh bagian pemasaran.
Hal ini disebabkan harga diskon yang besar dan tebal sering dibandingkan dengan harga asli yang tertera pada tag harga, yang pada kenyataannya tulisan besar tersebut akan membingungkan pembeli. Karena dalam diri kita ada pikiran bahwa, "ukuran fisik menentukan ukuran numerik". Inilah sebabnya mengapa tag harga pada supermarket sering memberikan harga asli yang dicoret dan harga diskon dengan ukuran yang kecil.
8. Testimonial
testimonial
kesahan dari suatu produk setara dengan kesahan sumber yang mengatakannya. Sebagai contoh, jika seorang perwakilan perusahaan mengatakan bahwa produk mereka itu sangat bagus maka Anda mungkin akan ragu karena berarti ada motif tersembunyi. Tetapi, jika seorang customer atau pembeli yang dikenal memberikan pujian atau testimonial maka Anda akan lebih mempercayai bahwa mereka mengatakannya dengan jujur.
Oleh karena itulah digunakan para ahli yang menyatakan bahwa produk aman atau seorang selebriti yang memberikan testimonial. Pada kenyataannya, tidak ada seorang-pun yang dapat berada di depan kamera dan mengatakan bahwa produk baik dalam bentuk iklan tanpa ada kompensasi dari perusahaan terkait, jadi perkataan mereka sama saja dengan perwakilan perusahaan.
9. Penggunaan Harga Berlapis atau Berpaket
Harga yang Berpaket
Mana yang Anda pilih? Jika Anda memilih paket professional maka berarti Anda telah masuk ke dalam Trik si Penjual. Penggunaan harga berpaket menciptakan sebuah pertentangan antara insting utama Anda dengan pemikiran logis Anda.
Walaupun pemikiran logis Anda mengatakan, "Saya tidak membutuhkan paket dengan evaluasi sampai 120 kali, itu terlalu banyak." Dengan memberikan banyak paket harga maka insting Anda akan mulai menciptakan skenario berdasar atas paket-paket yang ada dan meminta lebih. Terlebih mereka memberikan tampilan yang mencolok serta kata bahwa paket tersebut lebih banyak dipilih.
10. Ketakutan dan Rasa Tidak Aman
ketakutan dan rasa tidak aman
Setiap orang mempunyai ketakutan dan rasa tidak aman dalam diri mereka, jadi jika ada produk menyatakan bahwa mereka dapat memecahkan masalah tersebut maka Anda pasti akan mengeceknya.
Seperti software antivirus yang mengatakan bahwa komputer Anda diserang banyak virus, produk keamanan rumah yang menggambarkan statistik tingkat pencurian dalam rumah dan sebagainya. Anda  hanya perlu tahu, jika sebelumnya Anda tidak takut kenapa sekarang Anda takut setelah melihat iklan terkait?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar